Ayunda Lestari (Kepribadian Karyawan Menurut Pandangan Islam)



KEPRIBADIAN KARYAWAN MENURUT PANDANGAN ISLAM

Ayunda Lestari
Mahasiswi Program Studi Bisnis dan Manajemen Syariah
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

1.      1. PARADIGMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN ILMU
         Paradigma ilmu dalam pandangan islam yang menjadi das pengembangan konsep kepribadian karyawan dalam pandangan islam.
1.1     Pentinganya paradigma islam dalam pengembangan ilmu.
-                                    Pentinganya paradigma islam dalam pengembangan ilmu.
ialah untuk memperoleh kelasifikasinya tentang ilmu pengetahuan kedalam kategori ilmu fardu’ain (khusus) dari ilmu farduh kifayah (umum) dengan demikian keduanya  dapat saling melengkapin .Sumber-sumber pengembangan ilmu dalam islam ialah al-qur’an dan hadits yang seluruh kandungan dalam keduanya ialah ilmiah dan tidak bertentangan dengan prinsif-prinsif ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan apapun yang di kembangnya umat manusia telah ada dalam keduanya dapat di jadikan sumber rujukan langsung dalam upaya pengembangan jenis ilmu apapun sudah ada dalam al-qur’an maupun hadits.
-                                 Metode pengembangan ilmu dalam islam, dikalangan umat
islam paling kurang 3 sikap menghadapin keterbelakangan dalam bidang ilmu pengetahuan tersebut.yang pertama sikap yang di dasarkanpada asumsi bahwa ilmu yang bersifat netral. (studi islam 3, 2009)
1.2     Paradigma Tauhid
                        Merupakan akidah yang harus di yakini dan dikirarkan oleh seseorang yang telah mengakui dirinya sebagai muslim karena, tauhid terlambang dalam kalimat la ilaha illa allah kalimat ini mengandung dua unsur yang terpadu antara satu dan lainnya.  Menurut terminologi tauhid berarti pembenaran total bahwa allah adalah maha esa,esa pada dzat dan sifat nya ; allah lah pengandung atribut keutuhan dan kekuasaan mutlak atas seluruh makhluk . (Pengantar Studi Islam, juni 2012 hal 112)
Menurut buku studi islam 1 Tauhid ialah  mengakui dan meyakini keesaan allah dengan membersihkan keyakinan dan pengakuan tersebut dari segala kemusyrikan. Bertahuid kepada allah artinya hanya mengakui hukum allah yang memiliki kebenaran mutlak. Dan hanya peraturan allah yang mengikat manusia secara mutlak . (Studi islam 1)
1.3     Paradigma Ibadah
Menurut bahasa artinya taat, taat artinya patuh, tunduk dengan setunduk tunduknya, artinya mengikuti semua perintah dan menjauhi semua larangannya yang di kehendaki oleh allah swt. Karena makna asli ibadah itu menghamba, dapat pula di artikan sebagai bentuk perbuatan yang menghambatkan diri sepenuhnya kepada allah swt. Ibadah juga dapat di artikan sebagai hubungan manusia dengan di yakini kebesaran dan kekuasaannya jika yang di yakini kebesarannya adalah allah, artinya menghambat diri kepada allah, sedangkan jika yang di maksud yang mahabesar itu setan,ibadanya kepada setan dengan demikian di lihat dari tujuan penghambaannya ibadah itu di bagi dua yakniibadah kepada allah dan kepada setan. Ibadah dapat diartikan sebagai ketaatan kepada allah atau ketaatan kepada setan dengan demikian, orientasi kehidupan manusia sebagai hamba allah, pada praktiknya tidak selalu di tunjukkan kepada allah, yang semata-mata mengharapkan keridaan allah tetapi dalam jumlah yang cukup banyak, hambah yang prilakunya beriorintasikan kepada setan. Pola kehidupan setan yang cenderung merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain. (Fiqih ibadah, 2009 hal 61-63)
1.4     Paradigma Ilmu
Suatu deretan konsep dan skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, yang tumbuh sebagai hasil eksperimen serta observasi dan berguna untuk di amatin serta dieksperimentasi lebih lanjut. Dengan demikian ilmu adalah rangkaian aktifitas manusia yang rasional dan kongnitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehinggah menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman dan kemasyarakatan untuk mencapai kebenaran, memperoleh kebenaran pemahaman, memberikan penjelasan atau melakukan penerapan. (studi islam 3, 2009)


1.5     Paradigma Aqhlaq
Bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, tingkah laku tau tabiat, berakal dari kata khalaqa yang berarti menciptakan seakar dengan kata khaliq sifat bertanam dalam jiwa manusia sehinggah dia akan muncul secara sepontan bilamana di perlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak perlu dorongan dari luar. Sifat sepontan dari akhlaq tersebut dapat diilustrasikan dalam contoh bila seseorang menyumbang dalam jumlah besar untuk pembangunan mesjid setelah dapat dorongan dari seorang da’i yang mengemukakan ayat – ayat dan hadits- hadits tentang keutamaan membangun mesjid di dunia maka orang tersebut blom bisa dikatakan mempunyai sifat pemurah.
Sumber akhlaq, yang di maksud sumber akhlaq ialah menjadi ukuran baik dan buruk atau manusia dan tercela. Sebagaiman keseluruhan ajaran islam, sumber akhlaq adalah al-qur’an dan sunnah bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan norma. (kulia akhlaq, juni 1999 hal 2-4)

2.      2. KONSEP KEPRIBADIAN MENURUT PANDANGAN ISLAM

2.1     Implementasi  tauhid dalam konsep keyakinan menurut pandangan islam
Tauhid suatu esensi aqidah dan iman dalam islam, tauhid merupakan landasan utama dan pertama keyakinan islam dan implementasi ajaran-ajarannya tanpa tauhid tidak ada iman ,tidak ada aqidah dan tidak ada islam yang sebenarnya. Tauhid mempunyai kedudukan dan fungsi sentral dalam kehidupan manusia. Bagi seorang muslim tauhid menjadi dasar dalam aqidah, syariat dan akhlak sebagai dasar dalam aqidah seorang muslim harus percaya bahwa allah yang maha esa yang telah menciptakan dan menghendaki semua yang terjadi di alam ini. Tauhid merupakan bagian terbesar dan terpenting dalam aqidah islam yang bersumber dari al-qur’an dan al-ssunnah, maka seharusnya umat islam memahami dengan sempurna mungkin sehingga akan maknanya dan dalil-dalil penunjuknya. Dengan pemahaman yang utuh seseorang akan dalam satu arah antara perkatan, pemahaman, dan perbuatannya. (study islam 1)
Dengan demikian keyakinan dengan kepribadian ialah suatu kepribadian yang mempengaruhi aqidah manusia yang mempelajari norma-norma kepribadian. Jika kepribadian seseorang mempunyai rasa keyakinan misalnya: keyakinan terhadap penciptanya maka seseorang itu tidak merasa ragu melakukan perintah maka hidup seseorang itu aman dan tentram.
2.2     implementasi ibadah dalam konsep amanah menurut pandangan islam menurut ulama fiqih ibadah adalah sebuah bentuk amanah atau pekerjaan yang bertujuan memperoleh keridohan allah swt.
Secara bahasa ibadah berarti taat, tunduk, amanah, mengikuti dalam doa, ibadah dalam arti taat diungkapkan dalam al-qur’an, yasin 36:60 (menyelami seluk-beluk ibadah dalam islam, 2003)
Dengan demikian konsep ibadah dengan kepribadian seseorang untuk mengamankan atau mengibadahkan sebuah ilmu untuk masyarakat yang berguna untuk orang sekitarnya dan mempunyai kepribadian yang baik dalam beribadah yang menimbulkan kesejahteraan di hidup dan akhirat yang mentauladankan sifat-sifat yang baik.
2.3     implementasi akhlak dalam konsep perbuatan menurut pandangan islam.
Akhlak pada dasarnya hakikat yang satu dan permanen, tindakan manusia bernilai mulia selama sesuai dengan tujuan penciptanya. Dan hina bila bertentangan dengan tujuan tersebut. Perbuata akhlak bukanlah tindakan yang patut dipuji semata atau perkataan instingtif yang mencerminkan kehendak kepribadian dan kecendruangan masyarakat, melainkan tindakan terpuji yang tidak terpisah dengan sumber eksternal yang bersifat pencipta. (Quantum akhlak)
Dengan demikian konsep akhlak dengan kepribadian suatu perbuatan manusia yang mempunyai akal pikiran perbuatan yang mempengaruhi kepribadian manusia. Akhlak dan kepribadian kaitannya sangat kuat dimana akhlak mempengaruhi kepribadian tersebut, baik maupun buruknya kembali lagi dengan manusianya sendirinya.
2.4     implementasi ilmu dalam konsep pembelajaran menurut pandangan islam.
Ilmu sebuah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, di organisasi ang menghasilkan kebenaran objaktif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Dalam filsafat islam disampng ilmu kalam juga mulai timbul dan mengikat pada dasarnya ilmu, ilmu dalam ajaran islam mempunyai klasifikasi dan karakteristik yang bercorak ilahiah, oleh karena itu ilmu dalam islam tidak dapat dicerai pisahkan dengan iman dan pembelajaran, bahkan dapat dikatakan bahwa ilmu itu bersumber dari allah yang maha berilmu. (pendidikan agama islam)
Dengan demikian konsep ilmu dengan kepribadian ialah ilmu yang mempelajari kepribadian seseorang yang mempunyai tauladan untuk dirinya sendiri dan sekelilingnya.
2.5     implementasi manusia dalam pemimpin atau khalifah menurut pandangan islam.
Kedudukan manusia sebagai khalifah dapat dipahami dari klausa pertama fathir dialah yang menjadikan kamu khalifah dibumi, klausa ini memberikan informasi yang terkandung dari ayat-ayat. Kata khalifah yang terdapat dalam ayat yang dipergunakan dalam 4 ayat al-qur’an bentuk mufradnya adalah khalifah yang dipergunakan dalam 2 ayat bentuk jamak lainnya khulafah dipergunakan dalam 3 ayat, kata khalifah dipergunakan dengan merujuk kepada umat manusia pada umumnya dan orang-orang beriman pada khususnya, sedangkan kata khulafah dipergunakan dalam kontes pembicarakan dengan orang-orang yang khafir kepada tuhan. (konsep kekuasaan politik dalam al-qur'an, 2002)
Dengan demikian konsep khalifah dengan kepribadian ialah kepribadian khalifah manusia mempunyai 4 sisi yang saling berkaitan yang (1) memenuhi tugas yang diberikan allah, yang (2) menerima tugas tersebut dan melaksanakannya dalam kehidupan perorangan maupun kelompok, (3) memelihara serta mengelola lingkungan hidup untuk kemanfataan bersama, (4) menjadikan tugas-tugas khalifah sebagai pedoman pelaksanaannya.















DAFTAR PUSTAKA


studi islam 3. (2009). surakarta: lembaga pengembangan ilmuh-ilmu dasar.
Pengantar Studi Islam (2 ed.). (juni 2012 hal 112). Jakarta: PT Raja grafindo persada.
Studi islam 1. Surakarta: Lembaga Pengembangan Ilmu .
Fiqih ibadah (1 ed.). (2009 hal 61-63). bandung: CV pustaka setia.
studi islam 3. (2009). surakarta: lembaga pengembangan ilmuh-ilmu dasar.
kulia akhlaq. (juni 1999 hal 2-4). yogyakarta: lembaga pengkajian dan pengamalan islam.
konsep kekuasaan politik dalam al-qur'an. (2002). jakarta: pt raja grafindo persada.
menyelami seluk-beluk ibadah dalam islam. (2003). prenada media.
pendidikan agama islam. jakarta: pt bumi aksara.
Quantum akhlak. arti bumi intaran.
study islam 1. surakarta: lembaga pengembangan ilmu-ilmu.






Comments